Selasa, 19 Mei 2009

Pengaruh Budaya Barat Terhadab Budaya Indonesia

PENGARUH BUDAYA BARAT TERHADAP BUDAYA INDONESIA
Banyak orang Indonesia yang menjadikan budaya barat sebagai trenseter bagi budaya indonesia.Padahal kalau di cermati betul-betul kebudayaan barat berpengaruh buruk bagi kubudayaan indonesia.
Contohnya:1.kebudayaan indonesia mulai di tinggalkan oleh rakyatnya sendiri dan di ganti dengan kebudayan asing.
2.Telah banyak budaya indonesia yang dipakai oleh bangsa lain,contohnya reokponorogo yang telah banyak digemari oleh rakyat malaysia.
Meskinya kita bangsa indonesia harus lebih waspada terhadap budaya barat,jangan malah menyontoh.Mayoritas rakyat indonesia beragama islam.Dengan masuknya kebudayaan barat maka banyak sekali orang indonesia yang tidak segan-sengan memakai baju yang kekurangan bahan/baju mini tanpa memperdulikan bahwa sesungguhnya mayoritas rakyat indonesia adalah muslim.
Banyak sekali sesungguhnya dampak kebudayaan barat terhadap budaya indonesia.Bukan hanya Mentri kebudayaan indonesia saja yang harus bertanggung jawab atas semakin pudarnya kebudayaan indonesia,melainkan kita semua rakyat indonesia yang harus berjuang mempertahankan kebudayaan asli indonesia.
Unsur agama menjadi alasan kuat mengapa budaya barat mendapat tentangan dari masyarakat walaupun masih banyak juga yang mendukaung masuknya kebudayaan barat ke indonesia.Kebudayaan barat banyak mengandung unsur kristiani,mungkin dampak itulah yang menjadi pertentangan apakah kebudayaan barat itu hal yang positif ataukah hal yang negatif.Selain itu budaya barat juga tidak memperhatikan pola tingkah laku atau cara berpakaiannya.
Pendapat terus bermunculan baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas tentang bagai manakah dampak kebudayaan barat terhadap kebudayaan indonesia.Dan hal tersebut mejadi kontrofersi.

Senin, 18 Mei 2009

berita

18/05/09 19:32

Dakwaan Terhadap Romli Atmasasmita Tak Dapat Diterima

Tim penasihat hukum terdakwa kasus Sisminbakum, Romli Atmasasmita menyatakan dakwaan terhadap kliennya tidak dapat diterima karena dakwaan penuntut umum tidak jelas dan kabur.

Baca


18/05/09 19:24

Restoran Siap Saji di Mangga Dua Terbakar

Sebuah restoran cepat saji di lantai III Mangga Dua Mall, Jakarta Pusat, Senin sekitar pukul 15:00 WIB, terbakar.

18/05/09 17:29

Capres akan Umumkan Hartanya ke Publik

Setiap calon presiden (Capres) akan mengumumkan jumlah harta kekayaannya kepada publik sebagaimana yang mereka laporkan ke KPK dalam bentuk laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

18/05/09 17:15

Norwegia Berterimakasih kepada Kontingen TNI di Lebanon

Pemerintah Norwegia menyampaikan terimakasih kepada kontingen TNI dan kontingen lainnya, yang telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik selama menjalankan misi PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL).


















penemu komputer

PENEMUAN KOMPUTER Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
Ditulis Oleh fauzi
Sebelumnya saya sudah pernah posting masalah sejarah komputer, tetapi kali ini jauh berbeda dengan posting yang lalu, disini saya mengulas sejarah dan juga penemuan komputer dari pertama.


Swipoa/Abacus (500 SM)
Abacus atau lebih dikenal dengan Swipoa barangkali merupakan alat hitung tertua yang keefektifannyatelah bertahan dari waktu ke waktu. Dan juga merupakan alat hitung manual pertama di dunia. Kemampuannya telah terbukti sejak digunakan sebagai alat penghitung di sekolah dan per-bisnisan modern. Alat ini sampai sekarang masih digunakansebagai ilustrasi dasar penghitungan. Pada dasarnya Abacus berasal dari Mesir, tetapi oleh orang Cina dibawa ke negerinya sehingga berubah namanya menjadi cipoa.

Pascaline
Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli filosofi dan matematika, menemukan alat penghitung mekanik pertama yang berupa mesin. Alat tersebut disebut Pascaline dan menggunakan ‘roda penghitung’ untuk menjumlahkan bilangan. Walaupun atas penemuannya ini Pascal dipuji sampai keseluruh Eropa, tetapi Pasaline merupakan alat yang sukar untuk diperbaiki jika rusak. Hanya Pascal sajalah yang bisa memperbaiki alat tersebut, sehingga para pengusaha menganggap alat tersebut terlalu kompleks. Selain itu pada masa tersebut tenaga kerja bidang perhitungan aritmatik sangat murah dibanding dengan tenaga kerja bidang mesin.Bagaimanapun desain ‘roda penghitung’ masih digunakan oleh seluruh alat hitung setidaknya sampai pertengahan tahun 1960. Kemudian alat penghitung mekanik telah dianggap usang sejak ditemukannya alat penghitung elektronik. Nama Pascal yang sangat popular diabadikan dalam bahasa pemograman computer samapai sekarang ini.

Babbage’s Folly
Mungkin lebih dikenal dengan Charles Babbage (1792-1871) yang telah mempercepat perkembangan komputer sejak 1600-an. Ia memajukan perkomputeran di bidang hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Babbage menemukan ide mengenai analytical engine. Orang-orang yang skeptik menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya sampai hembusan nafas terakhirnya.

Pemikiran-pemikiran Babbage yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan karakteristik dari komputer elektronik modern. Semenjak Babbage dilahirkan pada era teknologi elektronik, mesin berhitung elektronik mungkin telah ditemukan jauh sebelumnya. Ironisnya, para pelopor sebelumnya dalam pengembangan mesin berhitung elektronis tidak sadar akan idenya mengenai memori, printer, punched-card dan serangkaian program pengontrol.

Mesin Tenun Jacquard (1801)
***<menurut data yang pernah saya jumpai tahun ini berbeda, ada yang menulis tahun 1805>
Mesin Tenun Jacquard diciptakan oleh Joseph-Marie Jacquard (1753-1834) berasal dari Perancis. Mesin tenun Jacquard dikendalikan dengan kartu yang dilobangi secara strategis. Kartu berlubang (pons) ini dirangkai untuk menunjukkan rancangan tenunantertentu.
Babbage juga ingin menerapkan konsep punched-card dari alat tenun Jacquard untuk analytical engine-nya. Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Lovelace menilai punched-card tersebut bisa dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage untuk mengulang operasi-operasi tertentu. Atas penilaiannya, beberapa orang menganggap Lady Lovelace sebagai programmer pertama (walaupun masih diperdebatkan).

Mesin Diferensi (Defference (Engine)) 1822-1833
Charles Babbage memperbaiki keadaan piranti penghitung dengan menciptakan”mesin diferensi’ yang mampu menghitung tabel-tebel matematika. Sayangnya dia hanya menyelesaikan sebagian dari mesin diferensinya. Sementara ia bekerja pada mesin hitungnya, Babbage mempunyai pemikiran untuk membuat sebuah “mesin analitis.” Pada intinya, ia membayangkan sebuah komputer untuk tujuan umum. Seperti rancangannya, mesin analistis ini akan mampu menjumlah, mengurangi, mengalikan, dan membagi secara berurut dan otomatis dengan kecepatan 60 penjumlahan per-menit. Pada tahun 1833 ia merancang satu mesin yang membutuhkan ribuan gir dan poros yang jumlahnya dapat menutup luasan lapangan sepak bola dan harus digerakkan dengan mesin lokomotif. Babbage terus mengerjakan mesin analistis sampai akhir hayatnya.

Munculnya Pemrosesan Data Otomatis

The U.S. Bureau of Cencus tidak menyelesaikan sensus sejak tahun 1880 sampai hampir 1888. Pimpinan Bureau segera menghentikannya sebelum berlangsung selama 10 tahun. Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang ahli statistik menggunakan keahliannya dalam menggunakan punched-card untuk sensus pada tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Inilah dimulainya pemrosesan data secara otomatis. Jerih payah Dr. Hollerith membuktikan sekali lagi bahwa “kebutuhan merupakan ibunya penemuan”. Herman Hellirith mendaftarkan hak cipta untuk mesin tabulasi dengan kartuberlubang. Gagasan Hollerith untuk membuat kartu berlubang ini tidak diilhamioleh pekerjaan Jacquard atau Babbage, melainkan dari “fotografi lubang”.Tiket kereta api yang dikeluarkan secara harian dan dilengkapi dengan ciri-cirifisik penumpang. Kondektur akan melubangi tiket untuk menandai warna rambut dan mata, serta bentuk hidung penumpang. Belakangan putri Hollerith menyatakan,”Tiket itu memberikan gagasan kepada ayah saya untuk membuat ‘fotolubang’ bagi stiap orang yang akan ditabulasikan, akhirnya ‘foto lubang’ini dipergunakan dalam melaksanakan sensus penduduk di Amerika Serikatpada tahun 1890. Hak ciptanya diberikan tahun 1889.
Hollerith mendirikan Tabulating Machine Company dan menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.

Mesin Tabulasi dengan Kartu Berlubang
Biro Sensus Amerika Serikat tidak dapat menyelesaikan penghitungan sensus 1880 sampai tahun 1888. Segera pihak manajemen biro menyimpulkam bahwasensus 10 tahunan akan membutuhkan waktu-waktu lebih dari 10 tahun untukmenyelesaikannya. Biro Sensus akhirnya memberikan wewenang kepada Hollerithuntuk menerapkan keahliannya dalam menggunakan kartu berlubang pada sensustahun1890. Dengan menggunakan kartu berlubang dan mesin tabulasi kartuberlubang Hollerith, sensus itu dapat diselesaikan hanya dalam waktu tigatahun dan proses itu menghemat biaya sebesar $ 5.000.000. Peristiwa inimembuat pemrosesan data secara otomatis mencuat ke permukaan.
Hasil (output) dari mesin Hollerith masih harus ditulis tangan, sampai pada tahun 1919 Computing-Tabulating-Recording Company mengumumkan telah menciptakan printer/lister yang lama kelamaan merubah jalan hidup perusahaan tersebut. Untuk mengembangkan jangkauannya, pada tahun 1924 perusahaan tersebut merubah namanya menjadi International Business Machine Corporation (IBM).
Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched-card diperbaiki dengan penambahan beberapa alat baru serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya mengandung sebuah record (misal nama dan alamat), pada pemrosesan punched-card juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record). Walaupun pemrograman interaktif dan on-line data entry telah membuat punched-card secara ekonomis usang, kita masih bisa menemukannya di tempat terpencil (mungkin tidak di Indonesia).
Keluarga dari mesin punched-card Electromechanical Accounting Machine (EAM) tersedia dengan card punch, verifier, reproducer, summary punch, interpreter, sorter, collator, calculator, dan mesin akunting. Kebanyakan dari alat-alat tersebut di program untuk melakukan operasi khusus dengan menyisipkan papan kontrol yang prewired. Sebuah panel yang berbeda terhubung (wired) untuk tiap jenis operasi untuk bekerja.

Pemrosesan Punched-card
Ruangan mesin yang menggunakan punched-card telah membuka lowongan kerja. Beberapa ruangan tersebut mirip sebuah pabrik. Punched-card dan hasil cetakan dari printer dipindahkan dari alat lain ke yang lainnya dengan menggunakan gerobak tangan. Tingkat kebisingannya tidak jauh berbeda dengan sebuah pabrik mobil.
Untuk mempersiapkan arsip-arsip punched-card yang akan diproses, kartu-kartu tersebut harus sudah tersortir dan tersusun. Karena setiap alat-alat punched-card beroperasi secara bebas, beberapa langkahnya disebut “langkah-langkah mesin” yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran. Dalam sekali langkah, tiap arsip membaca satu kartu dalam satu waktu. Pada kebanyakan sistem informasi modern, hanya bagian dari database yang dibutuhkan saja yang diproses, biasanya dalam satu langkah.

Jaman EAM (1920an Sampai 1950an)
Berpuluh-puluh tahun sampai pertengahan tahun 1950-an, teknologi kartu berlubang meningkat dengan pertambahan lebih banyak lagi piranti kartuberlubang dan kemampuan yang lebih canggih. Keluarga Mesin Hitung Elektromekanis(EAM) yang menggunakan piranti kartu berlubang mencakup pelobang kartu,penguji (Verifier), reproducer, summary punch, penterjemah(interpreter), penyortir (sorter), collator, calculator, dan mesinhitung. Kebanyakan piranti dalam ruang mesin tahun 1940an “diprogram”untuk melaksanakan operasi tertentu dengan memasukkan panel kendali yangbelum berkabel. Seorang operator ruang mesin dalam instalasi kartu berlubangharus mempunyai fisik yang tangguh. Kartu-kartu berlubang dan hasil cetakandipindahkan dari satu piranti ke piranti berikutnya dengan menggunakangerobak dorong.
Dr. John V. Atanasoff, salah seorang guru besar di UniversitasNegeri Lowa, memulai memikirkan tentang mesin yang dapat mengurangi waktuyang diperlukan untuk menghitung perhitungan matematika yang rumit dan panjang. Keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan konsep seperti media elektronik dengan tabung-tabung hampa, sistem penomoran dengan dasar bilangan 2, memori, dan sirkuit logika memberikan arah pembuatan computer modern.secara resmi beliau diberi penghargaan atas diciptakannya komputer elektronik digital. Dr. Atanasoff mengembangkan komputer elektronik digital pertama sejak 1937 – 1942 dan di bantu oleh mahasiswa lulusan yang bernama Clifford Berry. Ia menyebut penemuannya sebagai Atanasoff-Berry Computer atau disingkat ABC.
Setelah berbicara dengan Dr. Atanasoff, membaca buku manual cara kerja ABC dan melihat ABC, Dr. John W. Mauchly bekerja sama dengan Mr. J. Presper Eckert untuk mengembangkan sebuah mesin yang bisa menghitung lintasan peluru (trajectory) untuk Angkatan Darat Amerika. Hasilnya, sebuah komputer elektronik skala besar yang rampung tahun 1946 dan bernama ENIAC. Karena ribuan kali lebih cepat dari mesin pendahulunya, ENIAC merupakan sebuah terobosan besar-besaran dalam teknologi komputer. Beratnya 30 ton, menempati ruangan seluas 1500 kaki kuadrat, dan memiliki lebih dari 18.000 tabung hampa udara (vacuum tube). Legenda menyatakan bahwa ENIAC yang dibuat di Universitas Pennsylvania telah mengurangi ‘pasokan’ cahaya untuk Philadelphia bila diaktifkan.
Hasil yang mengagumkan pada ENIAC menandakan dimulainya komputer generasi pertama.


MARK (1944)

Komputer elektromekanis pertama, disebut Mark I, merupakan hasil penelitian yang disponsori oleh IBM. Howard Aiken, seorang guru besar di UniversitasHarvard, menyelesaikan pembuatan Mark I pada tahun 1944. Pada dasarnya komputer ini merupakan sekumpulan seri kalkulator elektromekanis dan mempunyai banyak kemiripan dengan mesin analitis buatan Babbage. (Aiken tidak mengetahui pekerjaan Babbage.) Mark I merupakan kemajuan yang berarti dalam pengertiankarya, tetapi pihak manajemen IBM tetap merasa bahwa komputer elektromekanistidak akan dapat menggantikan perlengkapan dengan kartu berlubang.

ENIAC (1946)
Dr. John W. Mauchly bekerja sama dengan J. Presper Eckert,Jr., membuat mesin yang mampu menghitung tabel-tabel lintasanpeluru untuk tentara Amerika Serikat. Produk akhirnya, komputer yang secarapenuh dioperasikan secara eletronis dan berskala besar diselesaikan padatahun 1946 dan diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator Computer).Komputer ENIAC (yang diperlihatkan disini), ribuan kali lebih cepat darikomputer elektromekanis sebelumnya, menandai lompatan besar dalam teknologikomputer. Beratnya mencapai 30 ton dan memerlukan ruangan seluas 15.000kaki persegi (1.393,5 persegi). Dengan jumlah tabung hampa lebih dari dari18.000, komputer ENIAC membutuhkan catu daya listrik yang luar biasa besarnya.Suatu lelucon mengatakan bahwa ketika komputer ENIAC yang dibuat di UniversitasPennsylvania diaktifkan, lampu-lampu di kota Philadelpia padam. Karenaskala dan komponen-komponen elektriknya yang mengagumkan serta dapat diterapkansecara luas, komputer ENIAC secara umum dianggap sebagai komputer digitalelektronik pertama yang fungsional.

penemu unsur baru

Penemuan unsur kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.

Penemuan unsur kimia yang diketahui sekarang ditampilkan secara kronologis di sini. Unsur kimia yang ditampilkan umumnya berdasarkan urutan tiap-tiap unsur tersebut pertama kali dinyatakan sebagai unsur murni, karena tanggal persis penemuan sebagian besar unsur tidak dapat secara akurat ditentukan. Beberapa unsur-unsur pertama tidak memiliki catatan tertulis.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Masa purbakala

Nama Tanggal Penemu
Carbon zaman dulu Tidak diketahui
Perak zaman dulu Tidak diketahui
Tembaga zaman dulu Tidak diketahui
Sulfur zaman dulu Tidak diketahui
Timah zaman dulu Tidak diketahui
Emas zaman dulu Tidak diketahui
Timbal zaman dulu Tidak diketahui
Besi zaman dulu Tidak diketahui
Raksa zaman dulu Tidak diketahui

[sunting] Abad ke-13

Nama Tanggal Penemu Catatan
Arsen 1250 Albertus Magnus di percaya sebagai orang pertama yang memisahkan unsur ini.

[sunting] Abad ke-15

Nama Tanggal Penemu Catatan
Antimon 1450 Pertama kali diuraikan secara ilmiah oleh Tholden
Bismut Abada ke 15? May have been described in writings attributed to Basil Valentinus, definitively identified by Claude François Geoffroy in 1753

[sunting] Abad ke-16

Nama Tanggal Penemu Catatan
Zinc 1526 Diidentifikasi sebagai logam unik oleh Paracelsus

[sunting] Abad ke-17

Nama Tanggal Penemu Catatan
Fosfor 1669 Ditemukan oleh Hening Brand, namun baru diuraikan oleh Robert Boyle

[sunting] Abad ke-18

Nama Tanggal Penemu Catatan
Kobalt 1732 Georg Brandt
Platinum ca. 1741 Ditemukan secara tepisah oleh Antonio de Ulloa (dipublikasikan tahun 1748) dan Charles Wood. Sejak abad ke 16 telah diketahui di Amerika Selatan pada tambang biji emas.
Nikel 1751 Axel Fredrik Cronstedt
Magnesium 1755 Joseph Black
Hidrogen 1766 Dipisahkan dan diuraikan oleh Henry Cavendish, namun baru diberi nama oleh Antoine Lavoisier
Oksigen 1771 Joseph Priestley Because of his belief in phlogiston, Priestley did not realise that he had prepared a new element, and thought that he had managed to prepare air free from phlogiston ("de-phlogisticated air").
Nitrogen 1772 Daniel Rutherford
Klor 1774 Carl Wilhelm Scheele
Mangan 1774 Johan Gottlieb Gahn
Molibdenum 1778 Carl Wilhelm Scheele
Telurium 1782 Franz-Joseph Müller von Reichenstein
Wolfram 1783 Juan José Elhuyar dan Fausto Elhuyar
Uranium 1789 Martin Heinrich Klaproth Dinamai Uranium setelah ditemukannya planet baru, Uranus.
Zirconium 1789 Martin Heinrich Klaproth
Wolfram 1793 Martin Heinrich Klaproth
Itrium 1794 Johan Gadolin
Titanium 1797 Martin Heinrich Klaproth
Kromium 1797 Louis Nicolas Vauquelin
Beryllium 1798 Louis Nicolas Vauquelin

[sunting] Abad ke-19

Nama Tanggal Penemu Catatan
Vanadium 1801 Andrés Manuel del Río
Niobium 1801 Charles Hatchett Named columbium by discoverer.
Tantalum 1802 Anders Gustaf Ekeberg
Serium 1803 Martin Heinrich Klaproth; Jöns Jakob Berzelius and Hisinger Named after the newly discovered asteroid, Ceres. Discovered nearly simultaneously in two laboratories, though it was later shown that Berzelius and Hisinger's cerium was actually a mixture of cerium, lanthanum and so-called didymium.
Rhodium 1803 William Hyde Wollaston
Palladium 1803 Ryan Lumadue Named after the newly discovered asteroid, Pallas.
Osmium 1803 Smithson Tennant
Iridium 1803 Smithson Tennant
Potassium 1807 Humphry Davy Discovered using electricity from the Voltaic pile to decompose the salts of alkali metals.
Sodium 1807 Humphry Davy Discovered using electricity from the Voltaic pile to decompose the salts of alkali metals; discovered a few days after potassium, using the same method.
Calcium 1808 Humphry Davy Discovered using electricity from the Voltaic pile to decompose the salts of alkali metals.
Barium 1808 Humphry Davy Discovered using electricity from the Voltaic pile to decompose the salts of alkali metals.
Boron 1808 Joseph Louis Gay-Lussac & Louis-Jacques Thenard
Yodium 1811 Bernard Courtois
Lithium 1817 Johan August Arfwedson
Cadmium 1817 Friedrich Strohmeyer Independently discovered by K.S.L Hermann
Selenium 1817 Jöns Jakob Berzelius
Silicon 1823 Jöns Jakob Berzelius
Aluminium 1825 Hans Christian Ørsted May have been isolated in Roman times, see History of Aluminium.
Brom 1826 Antoine Jérôme Balard
Thorium 1828 Jöns Jakob Berzelius
Beryllium 1828 Friedrich Wöhler. Independently discovered by A.A.B. Bussy
Lantanum 1839-41 Carl Gustaf Mosander Discovered when Mosander showed that the cerium isolated in 1803 by Berzelius was actually a mixture of cerium, lanthanum and so-called didymium.
Terbium 1843 Carl Gustaf Mosander
Erbium 1843 Carl Gustaf Mosander
Rutenium 1844 Karl Klaus
Caesium 1860 Robert Bunsen and Gustav Kirchoff First identified by its blue spectroscopic emission line.
Rubidium 1860 Robert Bunsen and Gustav Kirchoff First identified by its red spectroscopic emission line.
Talium 1861 Sir William Crookes First identified by its bright green spectroscopic emission line.
Indium 1863 Ferdinand Reich and Theodor Richter First identified by its indigo-blue spectroscopic emission line.
Helium 1868 Independently by Pierre Jansen and Norman Lockyer First identified by astronomers as an emission line in the spectrum of the sun.
Galium 1875 Paul Emile Lecoq de Boisbaudran Predicted by Mendeleev in 1871 as ekaaluminium.
Ytterbium 1878 Jean Charles Galissard de Marignac
Thulium 1879 Per Teodor Cleve
Skandium 1879 Lars Fredrik Nilson Predicted by Mendeleev in 1871 as ekaboron.
Holmium 1879 Marc Delafontaine, Jacques-Louis Soret and Per Teodor Cleve
Samarium 1879 Paul Emile Lecoq de Boisbaudran
Gadolinium 1880 Jean Charles Galissard de Marignac
Praseodymium 1885 Carl Auer von Welsbach The didymium isolated by Mosander in 1839 was shown to be two separate elements; praseodymium and neodymium.
Neodimium 1885 Carl Auer von Welsbach The didymium isolated by Mosander in 1839 was shown to be two separate elements, praseodymium and neodymium.
Dysprosium 1886 Paul Emile Lecoq de Boisbaudran
Germanium 1886 Clemens Winkler Predicted by Mendeleev in 1871 as ekasilicon.
Fluor 1886 Joseph Henri Moissan
Argon 1894 Lord Rayleigh & Sir William Ramsay Discovered by comparing the molecular weights of nitrogen prepared by liquefaction from air and nitrogen prepared by chemical means.
Neon 1898 Sir William Ramsay Separated from liquid argon by difference in boiling point.
Kripton 1898 Sir William Ramsay Separated from liquid argon by difference in boiling point.
Xenon 1898 Sir William Ramsay Separated from liquid argon by difference in boiling point.
Radium 1898 Pierre Curie and Marie Curie
Polonium 1898 Pierre Curie and Marie Curie
Radon 1898 Friedrich Ernst Dorn, who called it nitron Discovered as a product of the radioactive decay of radium.
Actinium 1899 Ryan Lumadue

[sunting] Abad ke-20

Nama Tanggal Penemu Catatan
Europium 1901 Eugene Demarcay
Lutesium 1907 Georges Urbain
Protactinium 1917 Kasimir Fajans, O. Göhring, Fredrich Soddy, John Cranston, Lise Meitner and Otto Hahn
Hafnium 1923 Dirk Coster and György Hevesy
Renium 1925 Walter Noddack and Ida Tacke
Teknesium 1937 Carlo Perrier and Emilio Segrè First synthetic element discovered. Predicted by Mendeleev in 1871 as ekamanganese.
Fransium 1939 Marguerite Derey Last naturally occurring element discovered; all elements discovered after it are synthetic.
Astatin 1940 Dale R. Corson, K.R.Mackenzie, Emilio Segrè Later determined to occur naturally in minuscule qunatitites (<25 grams in earth's crust).


Neptunium 1940 E.M. McMillan & Philip H. Abelson, University of California, Berkeley First transuranium element discovered.
Plutonium 1941 Glenn T. Seaborg, Arthur C. Wahl, Joseph W. Kennedy, Emilio Segrè
Curium 1944 Glenn T. Seaborg
Americium 1944 Glenn T. Seaborg
Promethium 1945 Jacob A. Marinsky
Berkelium 1949 Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, Stanley G. Thompson, Kenneth Street Jr.
Californium 1950 Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, Stanley G. Thompson, Kenneth Street Jr.
Einsteinium 1952 Argonne Laboratory, Los Alamos Laboratory, and University of California
Fermium 1953 Argonne Laboratory, Los Alamos Laboratory, and University of California
Mendelevium 1955 Glenn T. Seaborg, Evans G. Valens
Nobelium 1958 Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, John R. Walton and Torbørn Sikkeland
Lawrencium 1961 Albert Ghiorso, Torbjørn Sikkeland, Almon Larsh and Robert M. Latimer
Rutherfordium 1964 Joint Institute for Nuclear Research in Dubna, USSR
Dubnium 1970 Albert Ghiorso
Seaborgium 1974 Joint Institute for Nuclear Research and University of California, Berkeley
Bohrium 1976 Y. Oganessian et al, Dubna and confirmed at GSI (1982)
Meitnerium 1982 Peter Armbruster and Gottfried Münzenberg, GSI
Hassium 1984 Peter Armbruster and Gottfried Münzenberg
Darmstadtium 1994 S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI
Roentgenium 1994 S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI
Ununbium 1996 S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI
Ununquadium 1999 Joint Institute for Nuclear Research in Dubna[1]

[sunting] Abad ke-21

planet layak huni

Penemuan Planet Layak Huni Pertama Selain Bumi

Si kerdil ternyata membawa kehidupan juga loh!

Untuk pertama kalinya, astronom akhirnya menemukan planet yang mirip Bumi di luar Tata Surya, sebuah planet ekstrasolar dengan radius 50% lebih besar dari bumi dan mampu memiliki air dalam bentuk cair. Penemuan ini memberi sebuah harapan baru dan sebuah langkah maju dalam usaha pencarian planet-planet yang bisa digolongkan sebagai planet layak huni. Dengan menggunakan teleskop ESO 3,6 m, tim pemburu planet dari Swiss, Perancis dan Portugal akhirnya menemukan super-Bumi yang massanya 5 kali massa Bumi dan mengorbit bintang katai merah, yang sebelumnya diketahui telah memiliki planet bermassa Neptunus. Para astronom juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan indikasi keberadaan planet ketiga dengan massa 8 kali massa Bumi.

Planet Gliese 581 c

The Planetary System Around Gliese 581
The Planetary System Around Gliese 581
Exoplanet, itulah cara para astronom dalam menyebut planet yang berada disekitar bintang selain Matahari. Nah, exoplanet yang baru ditemukan ini merupakan exoplanet terkecil yang pernah ditemukan hingga saat ini dan ia bisa mengitari bintangnya hanya dalam 13 hari. Dan jaraknya juga 14 kali lebih dekat dari jarak Bumi -Matahari. Bintang induknya sendiri ternyata bukanlah bintang sekelas Matahari melainkan bintang katai merah yang lebih kecil, kebih dingin dan lebih redup dibanding Matahari. Itulah bintang Gliese 581, bintang yang menaungi si exoplanet mirip Bumi tersebut.

Si exoplanet yang mirip Bumi ini terletak di dalam area layak huni sang bintang (berada dalam habitable zone bintang - akan dibahas dalam artikel yang lain), daerah disekitar bintang dimana air yang berada pada area itu bisa berada dalam bentuk cairan. Exoplanet tersebut dinamakan Gliese 581 c yang artinya planet kedua yang bermukim di bintang Gliese 581. Planet pertama dalam extrasolar planet dinamakan dengan nama bintang dan diikuti indikasi b, bintang kedua indikasinya c dst.

Menurut Stephane Udry dari Geneva Observatory, mereka memperkirakan temperatur rata-rata super-Bumi ini antara 0 - 40 derajat Celcius, dan kondisi airnya masih dalam bentuk cairan. Selain itu radiusnya juga diperkirakan hanya 1,5 kali radius Bumi, dan dari pemodelannya bisa diperkirakan kalau planet ini merupakan planet batuan seperti Bumi atau bisa jadi Gliese 581 c adalah planet lautan.

The star Gliese 581
The star Gliese 581

Ditambahkan oleh Xavier Delfosse, salah satu anggota tim dari Perancis, kalau air dalam bentuk cair merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan sepanjang yang kita ketahui. Dengan memiliki temperatur dan jarak yang relatif dekat seperti yang dimiliki Gliese 581 c, planet ini kemungkinan akan menjadi target penting dalam misi ruang angkasa di masa depan khususnya dalam hal pencarian kehidupan extra-terrestrial. Dan di dalam peta harta karun alam semesta, Gliese 581 c akan ditandai dengan X.

- perlu diingat perbandingan kehidupan itu sendiri akan selalu mengacu pada kehidupan di Bumi.-

Gilese 581
Bintang induk Gliese 581 merupakan satu diantara 100 bintang yang berada dekat dengan kita. Massa dan radiusnya hanya sepertiga massa Matahari. Planet katai merah seperti ini secara intrinsik memiliki kecerlangan setidaknya 50 kali lebih lemah dari Matahari. Bintang katai merah juga termasuk bintang yang umum ditemukan di dalam galaksi kita (Bimasakti) : diantara 100 bintang dekat dengan Matahari, 80 diantaranya berada di kelas ini.

Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese yang merupakan susunan bintang yang berada dalam jarak 25 parsecs (81,5 tahun cahaya) dari bintang. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese dan diterbitkan pada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 oleh Gliese dan Jahreiss. Gliese 581 sendiri jaraknya 6,26 parsecs (22,66 tahun cahaya) berada di konstelasi Libra dan usianya 4,3 milyar tahun.

Menurut Xavier Bonfils dari Lisbon University, Bintang katai merah merupakan target ideal dalam pencarian planet bermassa kecil yang memiliki air dalam bentuk cair. Hal ini disebabkan karena bintang katai seperti ini memancarkan sedikit cahaya sehingga daerah layak huninya (habitable zone) berada lebih dekat dengan bintang dibanding planet-planet disekitar Matahari.

Planet-planet yang berada di daerah tersebut akan lebih mudah dideteksi dengan menggunakan metode kecepatan radial, metode yang paling sukses dalam pencarian dan deteksi exoplanet.

Planet Lainnya di Gliese 581
Dua tahun lalu, tim astronom yang sama juga menemukan planet yang mengelilingi Gliese 581. Planet yang dikenal dengan nama Gliese 581 b memiliki massa 15 massa Bumi, dan mirip dengan Neptunus. Ia mengorbit Gliese 581 hanya menghabiskan waktu 5,4 hari. Pada saat itu astronom juga sudah melihat adanya indikasi planet lain disekitar tempat itu. Dan setelah pencarian yang lebih lanjut, ditemukan planet super-Bumi, tapi bukan hanya itu, ada juga indikasi yang sangat jelas menunjukkan kalau ditempat itu ada planet ketiga. Planet ketiga tersebut memiliki massa 8 kali massa Bumi dan menyelesaikan putaran orbitnya dalam waktu 84 hari.

Sistem keplanetan di Gliese 581 sedikitnya telah memiliki 3 buah planet dengan massa kurang lebih 15 massa Bumi, dan ini bisa dikatakan merupakan sistem yang luar biasa. Selama ini pencarian exoplanet paling banyak dilakukan pada bintang yang sekelas Matahari.

Metode Pengamatan
Penemuan Gliese 581 c ini dilakukan dengan menggunakan metode kecepatan radial. Metode kecepatan radial mendeteksi perubahan kecepatan bintang induk yang diakibatkan oleh gaya gravitasi dari exoplanet (yang tak terlihat) saat ia mengorbit bintangnya. Evaluasi pengukuran kecepatan akan memberi deduksi tentang orbit planet, biasanya bisa diketahui periode dan jarak dari bintang, serta massa minimumnya. Secara statistik, massa minimum ini mendekati massa yang sebenarnya.

Penemuan ini dilakukan menggunakan spektograf HARPS (High Accuracy RAdial Velocity for the Planetary Searcher), teleskop ESO 3,6 m di La Silla, Chille. HARPS bisa mengukur kecepatan dengan presisi lebih baik dari 1 meter per detik (3,6 km/jam). Dalam pendeteksian ini, variasi kecepatan yang terdeteksi antara 2 dan 3 meter per detik atau setara dengan 9 km/jam. Dari 13 planet yang massanya dibawah 20 massa Bumi, 11 diantaranya ditemukan dengan HARPS.

Selain Gliese 581 c ada dua sistem lain yang memiliki massa kecil juga, yakni planet es yang mengitari OGLE-2005-BLG-390L, yang ditemukan dengan jaringan teleskop microlensing. Massa planet tersebut 5,5 massa Bumi. Namun planet tersebut orbitnya lebih jauh dari bintang induknya yang kecil dibanding jarak Gliese 581 c dengan bintangnya. Selain itu planet yang mengitari OGLE-2005-BLG-390L juga lebih dingin.

Planet lainnya memiliki massa minimum 5,89 massa Bumi (dengan kemungkinan massa benarnya 7,53 massa Bumi) dan periode orbitnya kurang dari 2 hari, hal ini menyebabkan si planet terlalu panas untuk masih memiliki air di permukaannya.

Penemuan Gliese 581 c memberi satu titik cerah dalam masalah pencarian planet-planet yg mirip Bumi didalam zona layak huni bintang. Tapi untuk tiba pada apakah ada kehidupan lain disana atau mungkinkah kita hidup disana masih ada banyak hal yang perlu dijawab.

sumber Press Release ESO